Sin...
Sin keliru bila beranggapan aku tak mencintai sin.
Aku mencintai sin. Aku turut bersusah hati melihat sin jadi seorang penyedih.
Tetapi kita tinggal di dunia yang aneh sayang.
Bila aku berkata, "aku tak bisa mencintai sin" ini karena dunialah yang membatasiku.
Dan bila aku tak pernah bisa berada di samping sin, itu karena ketidakmampuanku untuk mengabaikan kepantasan. Sin, sering sin mengeluhkan tentang ketidakpastian sikapku. Asal sin tau, aku takkan ragu bertempur demi sin jika memang sin ingin aku memenangkannya.
Bukan soal aku harus menyayangi sin seumur hidup jika sin memang menginginkannya.
Bukan masalah jika aku harus menunggu asalkan sin ada di ujung jalan yang sama.
Sin, kedatanganku di hidupnya sin bukanlah suatu kebetulan semata.
Tuhan sendirilah yang telah mempertemukan kita.
Maka sin tak perlu mencemaskan tentang akhir cerita kita.
Biarlah semua mengalir seperti adanya, kita melarut di dalamnya, menikmati tiap debar dan getar rasa yang tercipta.
Aku sayang sin.
Jangan sedih lagi ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar