26 Mei 2009

I Think U SinSin

Semakin aku mengenal sin semakin aku cinta pada sin. Semakin aku cinta pada sin, aku semakin takut kehilangan sin.
Perasaan itu terus menghantui; pada suatu ketika sin akan pergi meninggalkan aku.
Akibatnya aku malah tak bisa menikmati kebersamaan saat ini dengan sin.

Hari-hari yg seharusnya bisa menjadi indah malah kurusak sendiri dengan membagi ketakutan-ketakutan bodoh itu pada sin.

Mestinya aku bisa lebih dewasa. Sewajarnya akulah yang memberikan pengertian tentang segala sesuatu pada sin.
Tapi suatu malam malah sin yang telah mengajariku.
Dan pintarnya, sin mampu mengolah rasa sehingga aku tak merasa begitu tolol di hadapan sin.

Lalu hari lainnya, keadaan berbalik.

Malam tadi sin nangis, bukan karena takut kehilangan aku, bukan, tapi masih tentang ketakutan yang sejenis.
Sin takut aku gak bahagia. Sin akan ngerasa bersalah jika suatu hari nanti kita berpisah dan aku menjadi perjaka tua yang merana.

Aku harus mengatakan hal ini sin; jika memang akhirnya nanti kita gak bisa bersatu--seperti yang sin takutkan selama ini, aku gak akan pernah menyalahkan sin.
Kita memang dipertemukan di saat yang gak tepat.
Belum lagi perbedaan cara pandang terhadap segala sesuatu.
Tapi kita bisa melewatinya sampai detik ini kan?
Itu artinya perasaanku gak main-main terhadap sin. Demikian pula aku percaya pada yang sin rasain.
Jika aku seperti ini, itu karena aku telah memilihnya. Bukan karena keharusan atau keterpaksaan.

Tak perlu sin memutuskan tentang ukuran bahagiaku. Jika memang sin pengen aku bahagia, buatlah hari-hari ke depan menjadi hari-hari yang menyenangkan, gokil, penuh kejutan cinta. Tepikan ketakutan-ketakutan itu. Abaikan, biarkan akhirnya nanti hilang tertelan kecentilan sin, manjanya sin, dan keriuhan tawanya sin.

Aku suka senyumnya sin.
Aku suka cerianya sin.
Aku suka saat sin merajuk.
Aku sayang sin saat sin jadi cengeng.
Aku suka cara berpikir sin.
Aku suka kedewasaan sin. Aku suka cerita-cerita konyol sin.
Aku suka peran 'peri cinta' yang sin mainkan.
Aku suka saat sin menjadi 'lebay'.
Aku suka nyanyian cemprengnya sin.
Aku suka desah manjanya sin.
Aku cinta sin.
Aku cinta segala hal yang melekat pada diri sin.

ILU IMU INU ITU

*ITU: i think u*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar